Berikutadalah langkah-langkah yang perlu dilakukan: 1.Persiapan lahan tanam. Lahan tanam merupakan faktor penting dalam budidaya cabe keriting. Usahakan penyiapan lahan panen dilakukan 30 hari sebelum penanaman. Lahan tanam yang akan digunakan sebaiknya diolah terlebih dahulu baik secara manual maupun dengan traktor.
BudidayaCabe Merah Kriting Menggunakan Mulsa Plastik. Andreas Sidabutar 22:52. Dewasa ini bertani cabai hibrida sistem mulsa plastik hitam perak (MPHP) banyak dipraktekkan pada cabai Hot Beauty, Hero, Long Chili, Ever-Flavor dan cabai Paprika. Dimungkinkan pula pada usahatani cabai keriting hibrida maupun cabai kecil (rawit, cengek) hibrida.
Cabaidipanen pada saat kematangan buah 80 - 90%. Biasanya interval pemanenan setiap 2 - 3 hari sekali. Potensi hasil cabai keriting hibrida 1 - 1,1 kg per tanaman. Dengan populasi tanaman 18.000 per ha, maka potensi produksi per ha per siklus tanam sekitar 18 - 20 ton. Referensi.
7 Proses Panen Cabe Keriting. Proses panen merupakan tahapan terakhir dari tahapan menanam cabe keriting ini. Jangka waktu panen cabe keriting sendiri berbeda-beda sesuai dengan varietas bibit cabe yang digunakan, kondisi tanah dan iklim, serta metode pemeliharaan yang digunakan, biasanya berkisar antara 65-100 hari.
Langkahpertama dalam menanam cabai merah keriting adalah menyiapkan media tanam. Di sini Anda dapat membersihkan lahan dari sisa-sisa tanaman dan gulma. Kemudian bajak tanah sekitar 30-40 cm dan biarkan selama 7-14 hari. Selanjutnya, tabur tanah dengan pupuk kandang yang sudah matang, kotoran sapi, domba, kambing, ayam atau lainnya.
pDG1H. Cara Mudah Budidaya Cabe Keriting Praktis Serta Efisien – Pada kesempatan ini akan membahas tentang Budidaya Cabe Kriting. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan cara mudah budidya cabe kriting secara praktis dan efisien dengan singkat dan lengakp. Untuk lebih jelas dan mudah memahaminya simak artikel berikut ini. Dalam budidaya cabe kriting tentu di Indonesia sudah menjadi produk budidaya agribisnis yang sangan menggiurkan bagi kalangan petani. Dimana kebutuhan akan cabe kriting sendiri di pasaran terus meningkat apalagi pada saat moment hari besar dan liburan. Cabe kriting juga adalah salah satu bahan bunbu yang paling ada dalam setiap masakan kuliner nusantara. Terlebih dengan lonjakan dari pemesan baik konsumen tradisional maupun moderen kian meningkat. Bagi para petani yang hendak membudidayakan cabe kriting agar memperhatikan beberapa hal yang dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman cabe kriting. Agar terhindar dari resiko penyakit dan hama bahkan sampai mengalami gagal panen. Untuk itu dibawah ini adalah beberapa panduan mudah dalam budidaya cabe kriting, antara lain Syarat Tumbuh Coba tanam cabai keriting di ketinggian sekitar mdpl meter di atas permukaan laut dengan iklim tropis dan kelembapan sekitar 16 hingga 230. Siapkan alat dan bahan untuk digunakan berupa tanah yang subur dan bertekstur gembur. Selain itu, pastikan juga bahwa tanah memiliki pH 5,5 hingga 6,8. Anda juga perlu memerhaqtikan jenis tanah yang akan Anda gunakan untuk membuat media tanam nantinya. Tanah yang perlu Anda manfaatkan adalah tanah dengan kondisi yang tidak mudah lembab tetapi juga tidak mudah mengering. Persiapan Lahan Tanam Pada saat akan memulai tentu Anda harus mempersiapkan lahan terlebih dahulu, terutama ada beberapa kondisi yang harus terpenuhi agar dapat memaksimalkan dalam budidaya. Adapun kriteria dari lahan atau tempat budidaya cabe kriting, antara lain yaitu Lahan dekat dengan sumber air yang mana agar mudah dalam penyiraman. Lahan di bajak atau dicangkul terlebih dahulu agar menjadi gembur. Berikan pupuk organik pada setiap bedengan yang akan ditanami. Pilih kondisi tanah yang datar agar mudah dalam perawatannya. Buat bedengan dengan ukuran 1 meter dengan jarak bedengan 30 cm, dan tinggi 30 cm. Gunakan mulsa plastik pada bedengan agar mudah dalam proses pemeliharaan dan perawatannya. Buat lubang pada mulsa plastik dengan jarak tanam 30 cm. Pemilihan dan Penyemaian Bibit Cabe Kriting Untuk pemilihan benih cabe kriting dapat Anda memilih varietas atau jenis yang tahan terhadap penyakit. Adapun cara memilih bibit cabe kriting antara lain yaitu Pilih produk yang bersertifikat resmi, berkualitas dan tahan terhadap penyakit dan hama. Lihat tanggal kadar luarsa produk yang tertera pada bungkus bibit tersebut. Pastikan memilih merek yang sudah sering digunakan dan terdaftar/tercatat pada kementrian pertanian. Teruh benih pada tempat yang sejuk serta hindari dari paparan cahaya matahari. Bila sudah mendapatkan benih, langkah selanjutnya proses penyemaian yang mana perlu Anda persiapkan media tanam sementara. Dengan mempersiapkan pupuk organik dan tanah yang gembur dan subur, yang dicampur dan ditaruh pada polibag. Sebelum menaruh bibit, agar sebelumnya bibit direndam dengan air hangat selama 15 menit. Berikutnya benih yang bagus akan mengendap dalam air sedangkan yang jelek akan mengambang di atas air. Setelah itu tiriskan dan masukkan kedalam polibag lalu tutup dengan tanah. Tunggu sampai 4 hari maka benih akan terlihat tumbuh kecambahnya. Lakukan penyiraman, perawatan dan pemeliharaan secara rutin selama 2 minggu. Lalu bibit sudah sipa ditanam pada media yang permanen. Pindah Tanam Bibit transplanting atau Pindah tanam, hal ini dapat anda lakukan pada saat sore atau pagi hari. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses pindah bibit ini, yaitu Pilihlah bibit yang sehat, berkualitas, kokoh, tegak dan kuat. Bibit dapat dibawa dengan menggunakan nampan atau wadah agar dalam proses pemindahan ke lahan tidak rusak. Buat lubang dan bukalah plastik pada polybag serta tanam kedalam lubang lalu tutup lubang tersebut. Setelah penaman lalu siram pada pagi dan sore hari selama 5 hari, agar tanaman dapat beradaptasi dengan lingkungan. Ganti bibit yang rusak atau tidak tumbuh seimbang dengan bibit lainnya. Perawatan dan Pemeliharaan Dalam hal ini adalah proses penting dalam setiap budidaya apapun. Dimana ada beberapa proses perawatan dan pemeliharan dengan secara tepat dan benar. Adapun perawatan dan pemeliharaan tersebut yaitu Penyiraman Setelah 5 hari setelah tanam, Anda dapat melakukan penyiraman 2 kali dalam 1 hari. Gunakan air bersih agar proses pertumbuhan menjadi baik dan agar tanaman dapat beradaptasi terhadap lingkungan sekitar. Pemupukan Unutk pemupukan Adan dapat memberikan pupuk NPK dengan kadar dosis menyesuaikan dengan kebutuhan pada tanaman. Pemberian pupuk dapat dilakukan 1 kali dalam 1 minggu. Pemasangan Ajir Pemasangan Ajir Semakin tinggi tanaman cabe kekriting maka akan semakin muterkena angin. Oleh sebab itu maka pemasngan ajir sangat penting dilakukan agar tanaman lebih kokoh dan tegak berdiri. Tanaman mulai dipasangi ajir saat mencapai usia 1 bulan setelah tanam. Perempelan Pemotongan tunas pada tanaman atau yang disebut perempelan agar mempercapat proses pertumbuhan dan pembuahan pada cabe kriting. Dimana perempelan hanya memelihara pada cabang 5 dan memotong tunas dibawahnya. Pengendalian HPT Pada cabe kriting yang juga termasuk kedalam tanaman yang mudah terserang penyakit atau hama. Oleh sebab itu dapat diberantas dengan HPT preventif yaitu dengan insektisida dan fungisida. Panen Pada umumnya panen cabe kriting akan tiba pada umur 3 bulan setelah tanam. Setiap panen bisa dipanen hingga 8 kali. Dimana hal ini dapat terjadi tergantung dari proses pemeliharaan dan perawatannya. Anda juga bisa beradaptasi dengan kondisi pasar dan kematangan dari cabai keriting. Agar cabe kriting awet, harus dipanen dari batangnya. Petik vabe kriting setiap pagi dari jam 5 sampai jam 7. Satu hektar biasanya bisa menghasilkan 10 sampai 14 ton. Demikian penjelasan tentang Cara Mudah Budidaya Cabe Keriting Praktis Serta Efisien, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Selamat mencoba.
udin abay Jum'at, 10 Agustus 2018 , 184400 WIB - Dalam upaya mendukung 7 komoditas strategis dari pemerintah, Inkubator Agribisnis BBPP Lembang membudidayakan cabai merah keriting di lahan terbuka. Lahan terbuka ini digunakan sebagai lahan praktik bagi peserta magang maupun diklat, baik dari aparatur maupun non aparatur. Jum'at, 27 Juli 2018, mahasiswa dari Universitas Padjajaran, Universitas Jenderal Sudirman, dan Universitas Lampung jurusan Agroteknologi melaksanakan proses pengolahan lahan dan penanaman cabe merah keriting di lahan Inkubator Agribisnis BBPP Lembang. Kegiatan budidaya cabai merah keriting meliputi pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, dan pemanenan. Adapun lama budidaya dari pembibitan sampai panen pertama adalah 4 bulan. Persemaian dibuat dalam rak yang diberi naungan dalam hal ini ruangan persemaian. Kemudian buat campuran media semai 2 ember tanah ditambah 1 ember pupuk kandang dan 150 gr SP36 atau 80 gr NPK dihaluskan, lalu tambah karbofuran 75 gr, lalu diayak. Dari 90%-nya bisa dijadikan 300-400 polybag. Selanjutnya benih ditanam dalam polybag/ plastik semai ukuran 4x6 cm, dibuat lubang semai cm dan ditutup tanah halus atau abu. Bibit dapat dipindah ke lapang setelah 17-21 selanjutnya adalah pengolahan tanah dengan bajak/traktor/cangkul dengan kedalamannya 30-40 cm. Tanah diberi pupuk kandang sebagai pupuk dasar dengan dosis 2-4 kg per tanaman.. Membuat bedengan dengan lebar 110-120 cm, tinggi 30-40 cm, dan jarak antar bedeng 60-70 cm. Panjang bedeng disesuaikan dengan panjang lahan. Selanjutnya dilakukan pemasangan mulsa pada saat terik matahari dan mulsa tersebut diberi lubang tanam. Adapun jarak tanam adalah 60 x 60 penanaman dilakukan pada pagi atau sore hari. Sehari sebelumnya, lahan diairi bersamaan dengan pembuatan lubang tanam pada mulsa plastik. Lepaskan polybag tanpa merusak akar, lalu tanam, dan siram secukupnya media semai menyatu dengan tanah. Segera tutup dengan tanah bila akar terlihat. Pemupukan lanjutan menggunakan NPK Mutiara setelah 15 hari tanam dengan dosis 2,5 gram per tanaman. Pemupukan lanjutan/susulan dilaksanakan sampai 3 kali di mana dosis meningkat sampai 5 gram per tanaman. Setelah 4 bulan, panen pertama cabai merah keriting dapat dilaksanakan. SY/CTY
JAKARTA, - Cabai merupakan salah satu komoditas pertanian yang harganya sangat fluktuatif. Meski demikian, petani selalu tertarik untuk menanam komoditas ini karena kebutuhan pasarnya selalu tinggi. Selain itu, iklim di Indonesia juga sangat cocok dengan syarat tumbuh cabai, sehingga budidaya cabai di Indonesia relatif lebih mudah. Tanaman cabai bisa tumbuh di dataran rendah hingga tinggi 1400 mdpl. Namun, di dataran tinggi produktivitas cabai tidak sebaik cabai yang ditanam di dataran rendah. Suhu optimal untuk menanam cabai antara 24 sampai 28 derajat juga Begini Cara Semai Cabai Rawit Anti Gagal Dalam budidaya cabai, biasanya petani akan mematang mulsa di atas bedengan. Tujuannya untuk menjaga kelembapan dan mengurangi pertumbuhan gulma. Meskipun demikian, pemasangan mulsa akan membuat biaya produksi semakin tinggi. Maka dari itu, terkadang petani tidak menggunakan mulsa dalam budidaya Ilustrasi tanaman cabai, pohon cabai, menanam cabai. Lantas, bagaimana cara menanam cabai tanpa mulsa? Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa 18/4/2023, berikut penjelasan selengkapnya. Persiapan lahan tanam Sebelum menanam cabai, gemburkan terlebih dahulu lahan yang akan ditanami. Setelah itu, buat bedengan dengan lebar 90 cm. Jangan lupa untuk membuat parit di sekitar bedengan agar drainase tetap lancar. Baca juga Cara Menanam Cabai dalam Pot agar Berbuah Banyak Penanaman Cara menanam cabai cukup dilakukan dengan meletakkan bibit pada lubang tanam yang sudah dibuat. Kemudian, tutup akar bibit dengan tanam sembari dipadatkan agar bibit tidak mudah rebah.
Source keriting merupakan salah satu jenis cabai yang populer di Indonesia. Selain memiliki rasa pedas yang kuat, cabe keriting juga memiliki bentuk yang unik. Untuk membudidayakan cabe keriting, biasanya diperlukan pemakaian mulsa sebagai salah satu teknik budidaya. Namun, bagi Anda yang ingin membudidayakan cabe keriting tanpa menggunakan mulsa, berikut adalah cara yang bisa TanahSebelum melakukan penanaman cabe keriting, pastikan tanah sudah disiapkan dengan baik. Tanah yang disiapkan harus gembur dan subur. Gunakan pupuk kandang atau pupuk organik sekitar 2-3 minggu sebelum penanaman cabe keriting. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas tanah dan memberikan nutrisi yang cukup untuk LahanPada saat penyiapan lahan sebaiknya disiangi terlebih dahulu, lalu dibajak dengan kedalaman 30-40cm, kemudian diamkan selama 1-2 minggu untuk membunuh gulma dan hama yang ada dalam tanah. Selanjutnya, buat lubang tanam dengan jarak antara lubang 50-60cm, dengan kedalaman 20-25cm. Setiap lubang diberikan pupuk kandang kira-kira 1-2kg/lubang. Biarkan pupuk tersebut selama 2-3 minggu, lalu lubang akan siap untuk ditanami cabe BibitPilih bibit cabe keriting yang sehat dan baik. Pastikan bibit yang dipilih tidak cacat, tidak menguning atau layu. Bibit yang dipilih sebaiknya berukuran sedang dan tinggi sekitar 10-15cm dan berumur sekitar 2-3 minggu. Penanaman Cabe KeritingTanam bibit cabe keriting pada saat sore hari atau pagi menjelang siang, karena pada saat tersebut kondisi cuaca lebih bersahabat dengan tanaman. Masukkan bibit cabe keriting ke dalam lubang tanam dan isi diberikan tanah hingga menutupi akar bibit. Siram perlahan dengan air bersih dan biarkan sampai bibit berakar dengan TanamanSetelah cabe keriting ditanam, perawatan yang tepat sangat penting untuk mendorong pertumbuhan tanaman dan kualitas panen yang baik. Berikut beberapa tips perawatan cabe keriting tanpa mulsaPenyiramanPenyiraman merupakan salah satu faktor penting untuk keberhasilan tanaman cabe keriting. Tanaman cabe keriting harus disiram setiap 2-3 hari sekali, atau tergantung kondisi tanah. Pastikan tanah dalam keadaan lembab dan tidak kering. Namun, hindari penyiraman pada malam hari karena bisa menyebabkan kelembaban berlebih di tanah dan memengaruhi pertumbuhan keriting membutuhkan nutrisi yang cukup untuk memacu pertumbuhan. Pemupukan bisa dilakukan setiap 3 minggu sekali, dengan menggunakan pupuk organik atau pupuk kandang. Untuk dosis pemupukan, gunakan 1-2 sendok makan pupuk kandang atau 2-3 sendok makan pupuk organik/lubang Hama dan PenyakitPeriksa tanaman secara berkala untuk mencegah serangan hama dan penyakit. Jika terdeteksi hama atau penyakit yang menyerang tanaman cabe keriting, segera lakukan tindakan pengendalian agar tidak menyebar ke tanaman lain. Anda bisa menggunakan pestisida organik atau ramuan alami untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman cabe Kandang1-2 kg/lubangBibit Cabe Keriting1 tanaman/lubangPestisida OrganikSesuai kebutuhanKesimpulanBudidaya cabe keriting tanpa mulsa bisa dilakukan dengan persiapan lahan yang tepat dan perawatan yang baik. Langkah-langkah yang harus dilakukan seperti pemupukan, penyiraman, dan pengendalian hama dan penyakit. Dengan mempraktikkan cara budidaya di atas, diharapkan Anda bisa memperoleh hasil panen cabe keriting yang sehat dan cabe keriting harus diberi mulsa?Tidak, cabe keriting bisa ditanam tanpa mulsa dengan menjaga kelembaban dan nutrisi tanah yang kali pemupukan pada cabe keriting tanpa mulsa?Pemupukan dilakukan setiap 3 minggu sekali, dengan menggunakan pupuk organik atau pupuk cara mengendalikan hama dan penyakit pada cabe keriting tanpa mulsa?Anda bisa menggunakan pestisida organik atau bahan alami seperti jeruk nipis atau bawang putih untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman cabe keriting.
– Mungkin tidak ada habis, habisnya jika kita berbicara tentang cabai. Dari jenisnya saja cabai memiliki jenis yang sangat banyak sekali, seperti cabai hijau besar, cabai merah besar, cabai paprika dan bahkan cabai hijau keriting. Syarat tumbuh tanaman cabai berbeda-beda juga, ada yang tumbuh di mana saja ada juga yang hanya di dataran tinggi seperti halnya cabai paprika. Untuk tanaman cabai merah sendiri, bisa tumbuh di dataran tinggi hingga dataran rendah. Namun anda harus mengetahui bagaimana cara menanamnya dan syarat tumbuh khusnya tanaman cabai merah besar ini. Saya akan mengulas sedikit tentang syarat tumbuh tanaman cabai ini. 1. Paprik – Paprika kebanyakan ditanam di daerah tinggi seperti Lembang, Cipanas, Maja, dan daerah tinggi lainnya yang menghendaki m di atas permukaan laut. 2. Cabai merah dan cabai merah keriting – Tanaman Cabai merah dan cabai merah keriting biasanya ditanam di daerah Bekasi dibawah 100 m di atas permukaan laut. Dan di Sukabumi, Batu – Malang Jabar antara 700 dan m di atas permukaan laut. 3. Cabai yang mirip paprika namun ukurannya kecil cabai dieng atau cabai bulat – Cabai ini hanya di tanam di Dieng Jateng diatas m di atas permukaan laut. Cabai merah membutuhkan pemeliharaan yang harus di perhatikan, mulai dari tanam hingga akhir masa panen. Pemeliharaan, pemilihan varietas, dan hal-hal yang mendukung meningkatnya produktivitas harus benar-benar terjaga. Tempat bertanam yang cocok Langkah langkah dan persiapkan kita tadi sudah bahas di atas, sekarang tinggal menanamnya. Cabai merah bisa tumbuh di daerah tinggi dan didaerah dataran rendah jadi jika anda bertanam di antara dataran tersebut sangat memungkinkan. Cabai merah sebaiknya anda menanam pada musim kemarai yaitu pada bulan-bulan Maret – April. Tanaman ini jenisnya tidak tahan terhadap genangan air yang terlalu banyak, genangan yang terjadi baik itu disebabkan oleh hujan atau sengaja oleh kita sebaiknya dihindari agar tidak terjadi hal buruk pada tanaman cabai anda. Genangan air dan kelembaban yang tinggi mengakibatkan layu daun dan mudahnya bunga yang tumbuh akan gugur. Untuk menghindari masalah tersebut anda harus mengolah lahan cabai anda dengan benar, seperti tanah yang digunakan harus gembur, subur dan mudah untuk diresapi air. Jika anda memiliki lahan berjenis tanah liat sebenarnya masih bisa, namun kurang bagus juga, sebaiknya anda menanam di tanah lempung berpasir atau tanah lempung berdebu. Menyiapkan Lubang Tanam Lubang tanam untuk budidaya tanaman cabai sebaiknya digunakan dua baris pada setiap bedengan yang telah anda buat, persiapan ini anda harus menyiapkan seminggu atau dua minggu sebelumnya. Ukuran lubang tanam untuk langkah awal kita gunakan kira-kira sebesar ukuran cangkul. Sedangkan untuk ukuran antarlubang 50-60 cm untuk yang berderet menyamping dan 60-70 cm untuk yang berbaris ke belakang. Dan jarak tanam tersebut memang sudah lama digunakan oleh petani cabai merah dengan ukuran besar. Ada juga bertanam cabai dengan tumpangsari seperti didaerah Brebes, Tegal jateng mereka memilih tumpangsari dengan bawang merah. 1. Sistem penanaman Jika anda berminat sama seperti petani berebes maka yang mereka gunakan adalah sitem domino setengah bedengan. Ya karna berebes memang tersohor dan terkenal sebagai petani bawang merah yang besar. Sistem domain setengah bedengan Sistem penanaman ini dilakukan dengan tumpangsari dengan bawang merah yang penyusunan tanamannya dalam satu larik tanaman bawang merah, diapit oleh tanaman cabai merah. Jalur yang digunakan jalur lurus pada setiap larik, tanaman bawang merah berposisi ditengah jalur tanaman cabai merah, warna hitam pada gambar diatas merupakan tanaman bawang. Sistem Domino Sama dengan sistem di atas namun bedanya tanaman bawang merah terletak sejajar dengan cabai merah. Sistem Gelebegan Sistem ini merupakan sistem tumpangsari yang sering sekali digunakan, hanya dari dua larik tanaman cabai dalam satu bedengan. Jadi memang sistem ini khusus atau monokultur. Sistem Renggang Sistem renggang hampir sama dengan sistem delebegan yaitu terdapat dua larik dalam satu bedengan. Setiap dua tanaman cabai yang berbaris ke belakang, di selang oleh tanaman bawang. Menanam bibit dikebun Jika anda menanam dan membuat bibit tanaman cabai pada bulan Januari – Februari maka ada kemungkinan 1 – 1,5 bulan sudah bisa ditanam. Kisaran dari mulai pembuatan benih cabai penyiapan lahan maka bisa dilakukan penanaman kisaran bulan Maret – April. Sebelum penanaman anda berarti sudah menyiapkan segala halnya. Bibit yang sudah disemai yang sudah siap untuk ditanam ke lahan dilepas terlebih dahulu seperti pot atau keranjang semai, namun jangan sampai dilepaskan semua tanahnya. Tanah yang menempel pada perakaran bibit jangan di buang, karena bibit membutuhkan adaptasi pada lingkungan barunya. Jika anda menginginkan penanaman dengan monokultur seperti di atas yang sudah dijelaskan, maka jika kita menghitung lubang tanamnya dengan luas 1 ha, kisaran 25 – 30 ribu tanaman cabai merah. Namun kalo anda ingin menanam dengan sistem tumpangsari maka jumlah tanaman yang akan anda tanam diperkirakan, untuk tumpangsari setengah bedengan, domino, dan glebagan kira kira sama tanamannya kisaran 25 – 30 ribu pohon cabai. Namun khusus untuk sistem renggang anda bisa menanam dengan 20 ribu tanaman. Cara penanaman Untuk cara tanamanya, disana anda sudah menyiapkan lubang tanam. Masukan bibit ke dalam lubang tanam kemudian anda kubur bagian akarnya, diurung hanya sampai batas pangkal batang. Kemudian anda tekan berlahan-lahan dan ditegakan tanamannya lurus ke atas. Jika anda mengunakan mulsa bisanya kelembaban dalam tanah bisa terkontrol. Sebaiknya melakukan penanaman pada sore hari, karena pada sore hari anda bisa menanam langsung bisa menyiramnya. Dalam tahapan ini biasanya tanaman cabai yang baru ke lahan membutuhkan perlindungan. Perlindungan ini bisa kita lakukan dengan alakadarnya seperti menutup dengan daun pisang kering, namun jangan sampai merusak tanaman cabai tersebut. Tujuannya jika cuaca buru dan terjadi hujan atau angin besar bisa terlindungi. Apabila anda menggunakan sistem tumpangsari dengan bawang, maka perlakuan sedikit berbeda, setelah 10-15 hari sesudah tanam dahulukan dahulu tanaman bawang merah selambat – lambatnya 25-30 hari setelah tanam. Kemudian anda tanam cabai merah anda pada lubang tanam itu, karena tanaman bawang merah biasanya umur panennya lebih singkat dibandingkan dengan umur petik cabai merah. Setelah penanaman cabai merah dilakukan maka kedepanya tanaman bawang merah akan panen dan anda gantikan bawang merah yang sudah panen dengan tanaman cabai lagi. Kemudian untuk pemupukan tanaman cabai merah dilakukan setelah tanaman itu berumur dua bulan di lahan anda. Pemupukan tanaman cabai merah Ada beberapa dalam pemupukan tanaman cabai, namun dari beberapa cara tersebut sebaik-baiknya memberikan pupuk sesuai dengan kebutuhan nutrisi cabai merah anda. Yang saya jelaskan ini ada dua sistem yaitu dengan tumpangsari dan monokultur. Kebutuhan dengan cara budidaya ini tentu sangat berbeda kebutuhan nutrisinya. Agar tanaman cabai merah kita berbuah lebat, pemberian pupuk yang memiliki kandungan unsur hara NPK saja tidak cukup diberikan. Kita membutuhkan beberapa nutrisi tambahan untuk memaksimalkan penghasilan, unsur makro adalah unsur yang kita butuhkan N, P, K, Ca, Mg, S dan unsur mikro Fe, Mn, Zn, Cu, Bo, Ca, Mo. Rata-rata yang sering digunakan oleh petani cabai. PUPUK DASAR N 225 Urea ± 500 kg; ZA ± 1125 kg P 100 TS ± 208 kg;263 kg K 100 KCL ± 182 kg; ZK ± 222 kg Harus anda tahu bahwa pemberian pupuk itu tidak ada yang menjamin hasil budidaya kita berhasil 100%. Jika tanaman diberikan nutrisi maka yang pertama kalin kita lihat adalah tanah, kondisi tanah pada lahan itu seperti apa dan perlakuannya harus seperti apa. Karena kita tanam cabai bukan dari hidroponik atau dalam pot, tanah sebagai dapur atau gudang tempat hidupnya layak maka tanaman itu bisa menghasilkan banyak buah, dan sebaliknya jika tanah yang terdapat dilahan jelek maka hasilnya pasti tidak memuaskan. Bagaimana cara untuk mengetahuinya tanah itu layak dan tidak layak ? Saya sudah menyiapkan artikel sebelumnya = 4 faktor yang mempengaruhi tumbuhan. Anda bisa mempelajarinya. Kita minimalnya tahu bahwa tanaman cabai menginginkan pH tanah netral. Kalo pH tanah netral itu ukurannya 6,0-7,0 dan jika tidak netral maka kemungkinan akan naik menjadi lebih 7,0 atau bisa turun kurang dari 6,0. Namun yang saya tahu untuk negara kita biasanya memiliki tanah dengan pH di bawah 6,0. Jika anda telah membaca rangkuman tanaman cabai maka disana ada ulasan dan paparan lengkap tentang pengolahan lahan cabai. Jika terlanjur asam maka tanaman cabai diberikan kapur kaptan kapur dolomit di toko pertanian terdekat. Dan tentu anda bisa bertanya tentang pengaruh kapur pada tanaman cabai anda di forum Agrotani secara gratis. Daftar Pemupukan susulan dilakukan dua minggu sekali atau minimalnya 8 kali sampai panen akhir. Cara pemupukan dengan sistim kocor pada setiap lubang tanam. Biasanya yang paling tepat itu menggunakan pupuk yang sudah dicairkan seperti pupuk cair organik, dengan penyiraman 100 ml larutan pupuk yang sudah diencerkan kiberikan pada tanaman cabai anda. Anda juga bisa menambahkan pupuk NPK kedalam pupuk organik cair. Pemeliharaan dan perawatan Pemeliharaan berikut dengan penyiraman, lihat kondisi tanah terlebih dahulu jika dirasa kelembabannya kurang maka anda harus menyiramnya, penyiraman biasanya pada musim kemarau dilakukan 2 kali sehari. Anda bisa menggunakan sistem genangan namun jangan terlalu lama digenang. Usahakan ketika anda melakukan penyiraman jangan sampai melukai beberapa tanaman yang baru anda tanam atau belum kuat karena sangat rentang sekali patah. Kontrol beberapa bedengan anda dan cek kondisi tanaman agar bisa dilakukan proses penyulaman. Sepertinya anda membutuhkan ajir jika tanaman anda layu atau tidak bisa menahan tubuhnya. Tancapkan ajir pada bagian lubang tanam dengan jarak 4 cm dari pangkal batang. Sebaiknya jika anda menggunakan ajir dilakukan pada hari ke 7 setelah tanam, agar perakaran yang tumbuh tidak mengakibatkan kerusakan. Kerusakan yang diakibatkan oleh keterlambatan memasang ajir dihawatirkan akan merusak bagian-bagian perakaran, jika ini terjadi tanaman cabai akan abnormal dan bahkan rentang sekali terserang penyakit. Pemotongan tunas anda bisa lakukan setelah tanaman berumur 3 minggu untuk budidaya cabe di dataran rendah dan 1 bulan untuk dataran tinggi. Pemotongan dilakukan dengan memotong bagian tunas yang tumbuh di ketiak daun menggunakan tangan. Pemetikan tunas di ketiak daun akan berhenti setelah terbentuknya cabang utama yang ditandai dengan tumbuhnya bunga pertama. Panen cabai merah Ini saat yang dinanti-nanti, jika saja ada arel pelintang dan di tambah dengan perawatan secara insentif, tanaman cabai merah sudah bisa dipanen pada usia 70-75 hari. Setelah pemetikan pertama maka selanjutnya panen akan terus menerus dilakukan, dan selang waktu pemanenannya bisa mencapai 3-4 hari sekali. Namun ini tergantung situsi pasar cabai. Sebagian petani lebih memilih untuk memanen setiap hari tanpa ada jeda. Namun sebaiknya anda lakukan dengan melihat pasar terlebih dahulu agar semua harga sudah ada datanya. Jadi jika kita bertanya selang waktu yang tepat mungkin saya tidak tahu karena itu tergantu kondisinya. Namun yang saya tahu dari budidaya tanaman cabai mereah umur yang produktif untuk menghasilkan buah cabai berkualitas hanya 6-7 bulan saja. Umumnya hanya 3-4 hari saja dari data yang saya terima. Berikut ini adalah data panennya. – Panen pertama rata-rata sekitar 40 kg/bahu 1 bahu kita-kira 0,75 ha – Panen kedua rata-rata sekitar 120 kg/bahu – Panen keempat rata-rata sekitar 240 kg/bahu – Panen keenam rata-rata sekitar 480 kg/bahu Dan untuk panen selanjutnya memiliki grafik yang semakin menurun biasanya terlihat pada pemanenan yang ke 15 – 20. Penyusutan panen ini akan terus berkurang sampai mencapai batas paling minim. Namun jika anda ingin membuat benih cabai dari indukan tersebut, anda bisa menggunakan cabai merah dengan ukuran panen ke 3 atau ke 4. Biasanya pada masa panen tersebut benih lebih tahan disimpan, kekuatan daya simpan bisa sampai 1 tahun. Untuk anda yang sedang panen cabai, petani cabai merah Indonesia biasanya mencapai 15-30 kuintal/ha. Maksimal untuk sekarang ini tembus hanya 60 kuintal/ha. Namun itu hanya rata-rata mungkin penanaman cabai yang ada di daerah anda bisa melebihi dari angka tersebut. Keberhasilan budidaya tanaman cabai merah itu tergantung dari petani yang menanamnya, jadi jika pemeliharaan dan pengalaman yang banyak khususnya tanaman cabai merah ini bisa dikembangkan maka sangat memungkinkan sekali untuk mendapatkan cabai merah hasil panen melimpah. Baca Juga Harga cabe terbaru dan situasi perdagangan cabai tahun ini..! Cara Budidaya Cabe Rawit Hasil Melimpah Tips jitu obat penyakit layu pada tanaman cabai …!
budidaya cabe keriting tanpa mulsa